Senin, 04 Mei 2015

Papua Damai "Zona Revolusi"
13.32.00

Papua Damai "Zona Revolusi"

KUNCI PAPUA DAMAI SEJAHTERAH
logo_irect1
VISI Sinode KINGMI tanah Papua dan Gubernur Papua saat ini adalah Papua damai sejahterah. Visi ini sejalan dengan apa yang telah diupayakan dan telah dianugerahkan Tuhan Yesus Kristus kepada para murid-Nya.
Kunci dari Papua Damai Sejahtera bukan ada pada status politik, ekonomi, sosial dan budaya tanah Papua, tetapi ada pada posisi orang Papua dalam kasih karunia Allah. Selama orang Papua ada dalam kasih karunia Allah, maka damai sejahtera itu terus akan mengalir seperti sungai yang tak pernah kering, yang membuat orang Papua hidup dalam damai sejahtera seperti yang telah dijanjikan Allah di dalam Alkitab. Namun ketika orang Papua menjauhkan diri dari kasih karunia Allah, maka berakhirlah Papua damai sejahtera yang dirindukan dan diimpikan selama ini, dan yang datang adalah duka dan nestapa, karena, akan ada akar pahit dalam orang Papua yang telah meninjauh dari kasih karunia Allah, sehingga terjadi jadi perpecahan mulai dari kehidupan sebuah keluarga, kemudian antara satu keluarga dengan keluarga lainnya dan antara satu kelompok masyarakat dengan masyarakat lainnya. Selanjutnya berujung kepada kerusuhan dan berbagai bentuk pencebaran hubungan sosial yang adalah dalam warga masyarakat......derita yang tak berujung.

Logo-SINODE-KINGMI-Papua
Ibrani 12:15, Jagalah supaya jangan ada seorang pun menjauhkan diri dari kasih karunia Allah, agar jangan tumbuh akar yang pahit yang menimbulkan kerusuhan dan yang mencemarkan banyak orang
Solusianya hanya satu, yaitu: hanya kembali kepada dan hidup dalam kasih karunia Allah.

Apa itu kasih karunia Allah?
Kasih karunia Allah adalah pemberian kasih Allah yang telah dianugerahkan kepada semua umat manusia secara Cuma-Cuma di dalam pribadi Tuhan Yesus Kristus, berupa pengampunan dosa, pembenaran, keselamatan, pembaharuan hidup, pemulihan, pertumbuhan. Dengan kita menerima pengampunan dosa hanya oleh darah anak domba Allah dan pembenaran dalam Tuhan Yesus Kristus yang telah mati menggantikan kita di kayu salip dan bangkit dari antara orang mati, lalu kita belajar hidup hanya oleh iman dalam Tuhan Yesus Kristus, maka kita telah menempatkan diri kita pada posisi kasih karunia itu sendiri sehingga kita hidup dalam damai sejahtera dengan Allah, terlepas dari perpecahan, perseturuan dan kerusuhan, sebaliknya dalam kasih dan persaudaraan. 

Doc. Rudolf Pigay
Akhirnya, damai sejahtera yang telah ditinggalkan oleh Tuhan Yesus Kristus itu menjadi bagian dari hidup (Yohanes 14:27) orang Papua, sehingga orang Papua dapat hidup dalam damai sejahtera di tanah yang telah diberikan Tuhan kepada kita (Roma 5:1; Lukas 1:79).

Oleh : Rudolf Pigay 
Sangat penting untuk di jadikan tulisan dalam blog karena catatan ini bermanfaat untuk kita memahami apa arti dari "KUNCI PAPUA DAMAI SEJAHTERAH"

0 komentar:

Posting Komentar